Minggu, 19 Januari 2020

KERJA BAKTI KEBERSIHAN KALI BENGAWAN JERO KABUPATEN LAMONGAN

Kerja bakti rekan-rekan tenaga TPOP di Kali Bengawan Jero bertujuan untuk membersihkan tanaman enceng gondok yang memenuhi saluran dan mengganggu kelancaran aliran air. Selain itu dengan adanya kerja bakti ini diharapkan juga bisa menjadi antisipasi terjadinya penyumbatan aliran ketika debit kali bengawan jero tinggi yang disertai curah hujan tinggi sehingga rawan terjadinya aliran balik yang bisa melimpas diatas trase sungai yang bsia menyebabkan terjadinya genangan di sekitar kali Bengawan Jero. 

Kegiatan ini akan dijalankan dengan rutin pada kali Bengawan Jero, dikarenakan pertumbuhan tanaman enceng gondok ini sangat masif disepanjang kali ini. Hal ini juga dipengaruhi oleh pembuangan air limbah dari petak-petak tambak yang masuk kembali di aliran kali Bengawan Jero. 

Pada hasil penelitian dari Haerunissa, 2014, disebutkan bahwa enceng gondok dapat dijadikan sebagai Bioindikator pencemaran air karena kemampuannya dalam mengakumulasi logam berat dalam tubuhnya (bioakumulator). Kemampuan enceng gondok ini karena dalam akarnya terdapat mikroba rhizosfera yang mengakumulasi logam berat sehingga kemampuan hal inilah yang menyebabkan tanaman enceng gondok dapat tumbuh subur pada aliran air yang tercemar.

sumber pustaka : Haerunissa, 2014, Penggunaan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Dalam Penurunan Kadar Logam Tembaga (Cu) Pada Perairan Danau Tempe Kabupaten Wajo, Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Puangrimaggalatung Sengkang 





Kamis, 09 Januari 2020

KEGIATAN SOSIALISASI PENGISIAN BLANGKO O & P UPT PSDA WS BENGAWAN SOLO DI BOJONEGORO





1. Sosialisasi di Korwil Madiun
Pelaksanaan bertempat di ruang rapat Korwil Madiun yang dihadiri total 83 orang dan terdiri dari para pengamat, juru pengairan dan kepala UPTD masing-masing Kabupaten. Untuk Korwil Madiun sendiri membawahi 39 Daerah Irigasi kewenangan Provinsi yang mana tersebar di Kab. Madiun, Kota Madiun, Kab. Ponorogo, Kab. Magetan dan Kab. Ngawi.
Pada acara yang berlangsung dibuka oleh Kasi Operasi UPT PSDA WS Bengawan Solo Bapak Teguh Prasetyo, ST. Beliau menyampaikan terkait laporan-laporan bulanan dan harian yang menjadi tanggungjawab dari masing-masing pengamat dan juru pengairan untuk i bisa dilaporkan rutin karena sifatnya penting dan menjadi SKP dari masing-masing personel. Kemudian kegiatan selanjutnya diisi materi sosialisasi dan sosialisasi pengisian blangko operasi dan pemeliharaan oleh Prayogi Adhiatma, ST. selaku staff fungsional Teknik Pengairan UPT PSDA WS Bengawan Solo. Poin-poin yang disampaikan adalah terkait alur blangko operasi, form-form blangko operasi yang digunakan, serta memberikan contoh-contoh dalam pengisian blangko operasi. Untuk format pelaporan yang digunakan adalah berdasarkan Permen PU No 12 Tahun 2015.
Pada sesi Tanya jawab sebagian besar menanyakan terkait masalah blangko operasi yang dipakai, dan secara rutinitas sudah terlaporkan ke kantor Korwil Madiun. Dan untuk blangko pemeliharaan khususnya Blangko Buku Catatan Pemeliharaan (BCP) diwajibkan rutin pelaporannya setahun dua kali atau setiap enam bulan.




          2. Sosialisasi Di Kantor Perwakilan Lamonga & Gresik
         Kegiatan sosialisasi kedua dilaksanakan  pada 5 Desember 2019 di kantor pengamat Lamongan-Gresik. Untuk kegiatan ini harusnya berlangsung pada tanggal 4 Desember untuk Juru pengairan Lamongan dan 5 Desember untuk juru pengairan Gresik namun untuk mengefektifkan acara sehingga kegiatan tersebut digabung pada tanggal 5 Desember.
Pada acara tersebut dibuka oleh bapak Sunjani, ST. selaku pengamat wilayah Lamongan dan beliau menyampaikan terkait form-form pelaporan blangko OP bisa disesuiakan dengan format yang sesuai permintaan dari kantor UPT. Kemudian dilanjutkan materi oleh Prayogi Adhiatma, ST. dengan menyampaikan poin yang sama dengan kegiatan di korwil madiun yaitu terkait alur blangko operasi, form-form blangko operasi yang digunakan, serta memberikan contoh-contoh dalam pengisian blangko operasi. Untuk format pelaporan yang digunakan adalah berdasarkan Permen PU No 12 Tahun 2015.
Pada sesi Tanya jawab juru pengairan menyampaikan bahwasanya di Lamongan dan Gresik terdapat daerah irigasi yang non Teknis, dan bagaimana teknis pelaporan debit yang di saluran intake tidak ada alat ukur. Di poin ini disampaikan bahwa untuk pelaporan blangko pencatatan debit dilakukan hanya pada saluran yang bisa terukur atau teknis, maka dikemudian hari pada form blangko Buku Catatan Pemeliharaan poin ini bisa tercatat dan bisa diajukan sebagai kegiatan pemeliharaan pada tahun anggaran berikutnya.

Selasa, 07 Januari 2020

RAPAT FORPIMKA PEMBENTUKAN FORUM KOMUNIKASI DAERAH IRIGASI NGLIRIP

Rapat pembentukan Forum Komunikasi Daerah Irigasi Nglirip ini bertujuan untuk menjadi jembatan komunikasi antara para petani dan para stakeholders terkait demi kesejahteraan para petani khususnya petani di Daerah Irigasi Nglirip. Selain itu dengan adanya Forum Komunikasi Daerah Irigasi ini diharap dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan seperti terkait pembagian air pada musim kemarau, ataupun jika terjadi permasalahan kebocoran air atau usulan pemeliharaan bangunan dan saluran irigasi. 

Pada rapat pembentukan forum ini disepakati struktur organisasi sebagai berikut :

  • Pelindung : Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban
  • Ketua : Ketua HIPPA Tunggul Makmur Jaya
  • Sekretaris : Ketua HIPPA Baru Makmur
  • Anggota :
    • Ketua HIPPA Tirto Mulyo Sari Desa Mulyoagung
    • Ketua HIPPA Tirto Wening Desa Mulyoagung
    • Ketua HIPPA Karya Tani Desa Mulyorejo
    • Ketua HIPPA Ngudi Makmur Desa Tanjungrejo 
    • Ketua HIPPA Baru Makmur Desa Laju Lor, Desa Tanggir
    • Ketua HIPPA Sido Makmur Desa Mergosari
    • Ketua HIPPA Bina Tani Desa Tangkis
Pertemuan lebih lanjut akan diagendakan kembali untuk pembahasan rapat kerja Forum Komunikasi Daerah Irigasi Nglirip dan pembahasan program kerja.





Sebagai Informasi Daerah Irigasi Nglirip bersumber pada Bendung Nglirip yang terletak di kecamatan Singgahan dengan luas layanan 1292 Hektar.