Di hari Sabtu tanggal 11
April 2020 dimana sebagian masyarakat di wilayah Kabupaten Lamongan menikmati
hari liburnya dan sedang berada dirumah saja akibat adanya darurat bencana kesehatan Covid-19, anak sungai bengawan solo yang
masuk orde 3 di beberapa titik di Kabupaten Lamongan meluap dan membanjiri beberapa
jalan desa, sawah dan pemukiman warga. Luapan tersebut diakibatkan dalam
beberapa terakhir terjadi hujan dengan intensitas tinggi seperti yang tercatat
pada pos Hujan Karangbinangun tanggal 10 April sebesar 171 mm, pos hujan blawi
tanggal 10 April sebesar 106 mm, pos hujan kuro tanggal 10 April sebesar 56 mm.
Adapun daerah yang terdampak dan tercatat pada kejadian ini yaitu
1. Kec. Karangbinangun 9 Desa,
2. Kec. Glagah 6 Desa,
3. Kec. Turi 9 Desa,
4. Kec. Kalitengah 9 Desa,
Dalam penanganan darurat banjir di Kabupaten Lamongan ini, telah
dilaksanakan pengoperasian pompa air kuro untuk memompa air dari Sungai Blawi
agar bisa secara optimum mengalirkan debit sungai dengan cepat ke arah Sungai
Bengawan Solo. Selain itu pula dilakukan kebersihan dan kerja bakti pada beberapa
ruas pintu air yang alirannya meluap dikarenakan adanya sumbatan akibat
banyaknya material kayu yang tersangkut pada pintu air. Kerja bakti tersebut
melibatkan beberapa instasi yaitu Perwakilan Lamongan UPT PSDA WS Bengawan
Solo, Satker OP 4 BBWS Bengawan Solo, Dinas PUSDA Kabupaten Lamongan, dan
tenaga TPOP DI Gondang. Kerja bakti yang dilakukan yaitu di pintu air plalangan
sungai plalangan, dan pintu air sekarputih sungai mengkuli. Berikut dokumentasi
dari kegiatan tersebut.
Kebersihan Pintu Air
Plalangan
Kebersihan Pintu Air Sekarputih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar