Minggu, 19 April 2020

DRONE VIEW TAMPUNGAN DAN INTAKE DAERAH IRIGASI RAWA SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN


Hai sobat air, mari kita jalan-jalan dan melihat Rawa Sekaran yang sangat indah dari foto udara yuk.
Rawa Sekaran sendiri berada di Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan yang mana melayani kebutuhan air irigasi untuk 1779 Hektar baku sawah dan menjadi Daerah Irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur dibawah kelola UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro. Yuk langsung saja kita lihat foto-foto indahnya Rawa Sekaran.
Foto Pintu Intake BKR 0

Foto Tampungan Rawa Sekaran

Foto Saluran Primer Rawa Sekaran



Foto Sawah di sekitar Rawa Sekaran

all photos credit to Pak Sunjani

Jumat, 17 April 2020

PENCEGAHAN VIRUS CORONA DI LINGKUNGAN UPT PSDA WS BENGAWAN SOLO DI BOJONEGORO


Penyebaran virus corona di Indonesia masih masif dan aktif terjadi, data dari kementerian kesehatan dikutip dari website resmi www.covid19.go.id per tanggal 16 April 2020 ada 5516 kasus positif corona dengan 548 orang sembuh dan 496 meninggal dunia. Sementara di Jawa Timur seperti dikutip di Instagram @jatimpemprov terdapat 514 kasus positif corona, 92 orang sembuh dan 46 meninggal dunia. Dengan masih terjadinya penambahan tersebut maka diharapkan untuk semua pegawai atau karyawan yang ada di lingkungan kantor UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro wajib mengikuti protocol kesehatan yang sudah diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Dalam Surat Edaran Nomor HK 02.02/I/385/2020 tentang Penggunaan Masker dan Penyediaan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Untuk Mencegah Penularan Coronavirus Desease 19 (Covid 19) menerangkan bahwa semua instansi dinas baik wilayah provinsi atau kabupaten harus memiliki sarana CTPS dan melaksanakan gerakan “Semua Pakai Masker”. Dalam surat edaran tersebut  terdapat poin penting yang perlu dilaksanakan yaitu :
  1. Membuat kebijakan yang mewajibkan penggunaan masker oleh semua orang ketika berada di luar rumah dan himbauan penyediaan sarana CTPS.
  2. Melakukan sosialisasi dan komunikasi masif penggunaan masker, menggunakan masker kain dengan maksimal 4 jam sedangkan untuk masker medis hanya digunakan oleh tenaga kesehatan, tetap berada di rumah, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.

Oleh karena itu dengan himbauan yang sudah dilakukan oleh kementerian kesehatan, kantor UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro sudah melakukan upaya-upaya pencegahan yang dimaksud, seperti menyediakan sarana CTPS, selalu cuci tangan ketika akan beraktivitas, melaksanakan berjemur di jam 10 pagi, selalu menggunakan masker.

Dan berikut dokumentasi yang sudah dilakukan.
Kegiatan berjemur jam 10 pagi

Berjemur di Kantor UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro

Berjemur di Kantor Korwil Madiun

Berjemur di Kantor Perwakilan Lamongan



Sarana CTPS
Sarana CTPS di Kantor UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro

Sarana CTPS Kantor Perwakilan Bojonegoro

Sarana CTPS Kantor Perwakilan Lamongan & Gresik






Senin, 13 April 2020

PENANGANAN DARURAT BANJIR DI WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

Di hari Sabtu tanggal 11 April 2020 dimana sebagian masyarakat di wilayah Kabupaten Lamongan menikmati hari liburnya dan sedang berada dirumah saja akibat adanya darurat bencana kesehatan Covid-19, anak sungai bengawan solo yang masuk orde 3 di beberapa titik di Kabupaten Lamongan meluap dan membanjiri beberapa jalan desa, sawah dan pemukiman warga. Luapan tersebut diakibatkan dalam beberapa terakhir terjadi hujan dengan intensitas tinggi seperti yang tercatat pada pos Hujan Karangbinangun tanggal 10 April sebesar 171 mm, pos hujan blawi tanggal 10 April sebesar 106 mm, pos hujan kuro tanggal 10 April sebesar 56 mm. Adapun daerah yang terdampak dan tercatat pada kejadian ini yaitu
1.     Kec. Karangbinangun 9 Desa,
2.     Kec. Glagah 6 Desa,
3.     Kec. Turi 9 Desa,
4.     Kec. Kalitengah 9 Desa,

Dalam penanganan darurat banjir di Kabupaten Lamongan ini, telah dilaksanakan pengoperasian pompa air kuro untuk memompa air dari Sungai Blawi agar bisa secara optimum mengalirkan debit sungai dengan cepat ke arah Sungai Bengawan Solo. Selain itu pula dilakukan kebersihan dan kerja bakti pada beberapa ruas pintu air yang alirannya meluap dikarenakan adanya sumbatan akibat banyaknya material kayu yang tersangkut pada pintu air. Kerja bakti tersebut melibatkan beberapa instasi yaitu Perwakilan Lamongan UPT PSDA WS Bengawan Solo, Satker OP 4 BBWS Bengawan Solo, Dinas PUSDA Kabupaten Lamongan, dan tenaga TPOP DI Gondang. Kerja bakti yang dilakukan yaitu di pintu air plalangan sungai plalangan, dan pintu air sekarputih sungai mengkuli. Berikut dokumentasi dari kegiatan tersebut. 

Kebersihan Pintu Air Plalangan




Kebersihan Pintu Air Sekarputih







Kamis, 19 Maret 2020

SEBARAN STASIUN HUJAN WILAYAH UPT PSDA WS BENGAWAN SOLO DI BOJONEGORO

Data hujan pada suatu DAS atau Wilayah Sungai merupakan bagian yang sangat penting dalam analisis hidrologi untuk perencanaan bangunan air. Oleh karena itu dibutuhkan adanya jaringan stasiun hujan yang memadai, sehingga dapat diperoleh data yang mewakili keadaan hujan sebagai curah hujan DAS. Maka diperlukan sejumlah stasiun hujan, dengan pengertian bahwa makin banyak jumlah stasiun hujan, perkiraan terhadap hujan yang sebenarnya terjadi di dalam sebuah DAS makin baik. 
Untuk menunjang data hujan yang akurat dibutuhkan adanya sebuah alat ukur penakar hujan yang mampu merecord segala kejadian hujan setiap harinya sepanjang waktu. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, alat pengukur hujan ada 2 macam yaitu alat pengukur hujan manual dan alat pengukur hujan otomatis, yaitu
 :
1. Alat Pengukur Hujan Manual (Non Recording), alat pengukur hujan manual ada berbagai macam : 
  • Penakar Hujan Biasa Observatorium (OBS) 
  • Penakar Hujan Biasa Tanah
  • Penakar Hujan Biasa dengan Wind Shield
  • Pluviometer
2. Alat Pengukur Hujan Otomatis (Recording), yaitu :
  • Penakar Hujan Otomatis Jardi
  • Penakar Hujan Otomatis Hillman
  • Penakar Hujan Otomatis Tipping Bucket
  • Raingauge Test Equipment
  • Penakar HujanOtomatis Van Doorn 
Alat ukur hujan yang banyak dipakai di wilayah UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro adalah jenis pengukur hujan manual tipe Observatorium (OBS). Oleh karena itu keakuratan data hujan dari tiap stasiun hujan sangat diperlukan guna untuk menentukan perencanaan bangunan air, untuk penentuan musim tanam serta menentukan rencana tata tanaman ataupun sebagai evaluasi dari dampak kekeringan terhadap pembagian air pada suatu daerah irigasi.

UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro pada tahun 2020 ini telah melakukan inventarisasi ulang terkait stasiun hujan yang tersebar pada 4 Kabupaten yaitu Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik. Datanya sebagai berikut :



Total yang dikelola adalah sebanyak 107 stasiun hujan, dengan sebaran stasiun hujannya sebagai berikut :


Daftar 107 stasiun hujan :




Jumat, 13 Maret 2020

MENGENAL ARTI HIDROLOGI DAN SIKLUS HIDROLOGI

Halo sobat, mari kita mengenal arti hidrologi dan siklus hidrologi yang biasa terdengar ditelinga kita.
Tetapi apa itu hidrologi?
Hidrologi adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang kehadiran dan gerakan air di alam kita ini (Soemarto, 1986). Ini meliputi berbagai bentuk air, yang menyangkut perubahan-perubahannya antara keadaan cair, padat dan gas dalam atmosfir, di atas dan di bawah permukaan tanah. Di dalamnya tercakup pula air laut yang merupakan sumber dan penyimpanan air yang mengaktipkan penghidupan di planet bumi ini. 

Arti Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi merupakan gerakan air laut ke udara, kemudian jatuh ke permukaan bumi lagi sebagai hujan atau bentuk presipitasi yang lain, dan akhirnya mengalir ke laut (Motarcih, 2008). Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan siklus hidrologi :
  1. Dapat berupa siklus pendek, yaitu dari hujan > menuju ke laut/danau/sungai > kemudian menuju ke laut lagi.
  2. Terjadinya tidak ada keseragaman waktu.
  3. Intensitas dan frekuensi bergantung pada geografi dan iklim (hal ini berkaitan dengan letak matahari yang berubah sepanjang tahun)
  4. Berbagai siklus sangat kompleks
Gambar Siklus Hidrologi (source : USGS USA dari wikipedia.com)

sedangkan siklus hidrologi panjang dimulai dari air laut menguap > terjadilah awan > didesak oleh angin > terjadilah hujan/salju > terjadilah limpasan - sebagian terinfiltrasi > lalu mengalami perkolasi > kemudian kembali ke sungai (laut) lagi. Dengan demikian ada 4 proses dalam siklus hidrologi, yaitu :
  1. Presipitasi
  2. Infiltrasi
  3. Evaporasi
  4. Limpasan permukaan dan air tanah.
Hidrologi Dalam Perencanaan Sumber Daya Air
Dalam pelaksanaannya hidrologi bukan merupakan ilmu eksak yang sepenuhnya eksak, tetapi merupakan ilmu yang memerlukan interpretasi. Di dalam teknis perencanaan, hidrologi juga merupakan dasar dalam menentukan suatu perencanaan dalam bidang sumber daya air yang dapat mempengaruhi dimensi atau besaran volume dalam suatu pekerjaan. Arah aplikasi dalam pengembangan sumber daya air antara lain :
  1. Berapa jumlah hujan dalam DAS?
  2. Berapa lama musim kemarau - berkaitan dengan berapa besar waduk yang harus disediakan?
  3. Berapa jumlah kehilangan air?
  4. Apakah diperlukan waduk atau penyedotan air tanah?
Oleh karena itu dalam pengembangan sumber daya air, estimasi volume air itu merupakan hal yang sangat penting karena merupakan dasar perencanaan dan pengoperasian sistem sumber daya air.

Gambar Proses Presipitasi, Infiltrasi, Evaporasi, Transpirasi, dan Kondensasi






Selasa, 10 Maret 2020

DOKUMENTASI GIAT KEBERSIHAN DI PINTU SALURAN PEMBUANG RAWA SOGO KEC. BABAT KAB. LAMONGAN

Giat kerja bakti membersihkan tanaman enceng gondok dan tanaman lainnya di Sal. Pembuang Rawa Sogo yg masuk ke Rawa Semando untuk langkah mengurangi genangan banjir di wilayah babat, kerja bakti ini melibatkan TNI, Polri, BPBD, Organisasi PSHT serta Perwakilan Wilayah Lamongan UPT PSDA Bengawan Solo di Bojonegoro, 
Rawa semando sendiri merupakan DI Kewenangan provinsi dengan luas layanan 1661 Ha di Kec. Babat,Kab. Lamongan. 
Tujuan utama kebersihan pintu air ini adalah untuk meningkatkan kapasitas tampung saluran pembuang Rawa Sogo menuju Rawa Sekaran khususnya ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang turun di daerah Kec. Babat dan sekitarnya. Saluran pembuang ini merupakan interchange dari anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo. Dengan banyaknya keterlibatan dari insntasi yang membantu proses ini diharapkan juga dapat meningkatkan kerja sama dan tanggap bencana untuk pelayanan kepada masyarakan yang optimal.


Kondisi 0%




Kondisi 100%





Rabu, 26 Februari 2020

DOKUMENTASI KEGIATAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI WILAYAH GRESIK


Berdasarkan PERMEN PU No 12 Tahun 2015 Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Pemeliharaan Jaringan Irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya melalui kegiatan perawatan, perbaikan, pencegahan dan pengamanan yang harus dilakukan secara terus menerus. 

Jenis pemeliharaan jaringan irigasi terdiri dari :
 Pengamanan jaringan irigasi
 Pemeliharaan rutin
 Pemeliharaan berkala
 Perbaikan darurat

Oleh karena itu kegiatan rutin dilakukan tim PPA dan Pekarya wilayah Gresik atas poin pemeliharaan diatas yaitu pemeliharaan rutin yang merupakan kegiatan perawatan dalam rangka mempertahankan kondisi Jaringan Irigasi yang dilaksanakan secara terus menerus tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti.

Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi :
Yang bersifat Perawatan :
- Memberikan minyak pelumas pada bagian pintu.
- Membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar dan semak-semak.
- Membersihkan saluran dan bangunan dari sampah dan kotoran.
- Pembuangan endapan lumpur di bangunan ukur.
- Memelihara tanaman lindung di sekitar bangunan dan di tepi luar tanggul saluran.

berikut dokumentasi kegiatan dari tim PPA dan Pekarya wilayah Gresik. :

1. Kegiatan kebersihan DI Waduk Sumengko, Kec. Duduksampean, Kab. Gresik


2. Kegiatan kebersihan DI Waduk Gogor, Kec. Duduksampean, Kab. Gresik


3. Kegiatan kebersihan DI Kali Corong, Kec. Manyar, Kab. Gresik


4. Kegiatan kebersihan DI Kali Wadak, Kec. Duduksampean, Kab. Gresik